Ngintip Rahasia Produktif si Enyak, Tempat V Nyampah

Penulis produktif Enyak Miyo

V sesak nafas tiap baca status facebook Miyosi Ariefiansyah,

"Alhamduliah, Hartamu Hartaku Hartaku Milik Siapa segera hadir di toko buku. Grab it fast."

Sebulan kemudian,

"Buku Cash and Flow sudah terbit."

Beberapa hari kemudian, muncul postingan judul karyanya di media massa.

Bulan berikutnya
"Nikah Muda Nggak Bikin Mati Gaya sudah bisa didapatkan di toko buku terdekat."

Wow. Tarik nafas. Ini enyak-enyak keren banget. Setiap bulannya adaaa aja

buku karyanya yang terbit. Hellooo, enyak punya mesin pencetak buku, ya? Megap-megap and jiper tiap kali cewek cantik ini posting buku barunya.

Buku karya Nyak Miyo

Setelah V bongkar-bongkar habis kantong ajaibnya. Ketemulah mesin pencetak buku Nyak Miyo.

Penulis asal Batu Malang ini mulai nulis tahun 2009 hingga sekarang 2016. Dalam kurun waktu 7 tahun itu, Nyak Miy udah netesin: 45 buku (15 antologi, 15 duo, dan 15 solo); 20 artikel di perusahaan konsultan manajemen; 5 karya suntingan di penerbit Agromedia; 9 artikel di majalah wanita; 30 karya suntingan untuk penerbit Erlangga dan Salemba; 50 artikel di Ummi online & Annida online; 600an lebih artikel Seo; dua kali menang lomba Ngablogburit (2011 & 2014).

Fiuh. Gimana nggak sesak nafas, coba?

Nah, ternyata kunci dari mesin pencetak buku itu adalah: WAKTU

BERAPA JAM NYAK MIYO TIDUR?

Do you know? Dalam sehari, Nyak Miyo cuma tidur 3 sampai 5 jam. Whattt? Widiiih, keren, yak? Pantes banget kalau sebulan bisa nelurin 1 buku secara rutin.

Nyak Miyo menggunakan waktu 20 jam sisanya seproduktif mungkin. Buat baca. Belajar. Nulis. Buat baca. Belajar. Nulis. Sering juga research dari film-film yang ditonton.

Kebiasaan pola hidup ketat dengan jam tidur sedikit ini, ternyata sudah dibentuk sejak SMA. Lingkungan yang penuh pressure membuat pribadinya tekun dan ulet.

Ketika SMA, doi masuk kelas akselerasi. Di situlah pola belajarnya terbentuk.
Jam 6.30 -1 siang : sekolah
1 jam tambahan :bimbel di sekolah
Jam 2 sampai jam 6: bimbel di GO
Jam 7: pulang
Lanjut: belajar dan ngerjain PR
Jam 1 malam : tidur
Jam 4 atau 4.30: bangun

Kebiasaan itu berlangsung dari Senin sampai Sabtu

NO TV

Untuk memaksimalkan waktunya. Nyak Miy ternyata juga nggak doyan nopi, alias nonton tipi.

"Nyak Miy nggak pernah nonton TV, ya?"

"TV Nasional nggak, Fit. Kecuali Hitam Putih, Mata Najwa, sama yang gundul tuh siapa? Kick Andy. Tapi, kalo nonton film D Fix HBO dll suka, sambil ngerjain tulisan biasanya."

Ckckckckk, tiba-tiba penggemar pilem India ini pingin ngaca

KISAH KLASIK DI BALIK KESUKSESAN MENJADI PENULIS

Selain karena jam menulis dan membaca yang tinggi. Kunci rahasia lain Nyak Miyo adalah passion. 

Yup. Passion inilah yang dibuktikannya ketika sang ibu tidak menyetujui pilihannya menjadi penulis.

Berikut penuturannya waktu V wawancara eksklusif di balik tabir whats app tentang kisah awal mulanya menjadi penulis.

"Awal nulis dulu, ibukku nggak terlalu setuju, apalagi pas itu aku diterima di Kantor Akuntan Publik tanpa tes karena jadi lulusan terbaik *nyombong dikitlah walo dah karatan wkwk, peace*. Ibuk nggak terlalu suka aku jadi penulis, sementara suami nyuruh aku jadi penulis, bukan nyuruh sih tapi nyaranin soalny dia nggak izinin aku kerja kantoran tapi dia juga paham kalo aku diem aja bakal bete karena aku tipe yang lincah n hobi kerja sejak kuliah. Dari dilema-dilema itu dan kadang-kadang suka nangis juga, aku salurin untuk hal-hal positif yaitu nulis n blajar. Aku sempat jd tenaga lepas (kalo ini sama laki boleh karena nggak tiap hr masuk kerja) di 5 prusahaan. Salah satunya, kerja bareng Nisul n Jeng Tya n sama Benul n Haden juga. Ya begitulah, aku buktiin kalo penulis juga profesi. Smpe akhirnya ibukku mlihat hasilnya. Jadi, kalo ditanya kenapa aku bisa nulis secepat itu, y silakan simpulin dewe. "

Wah, ternyata setiap pilihan itu punya tantangannya masing-masing, ya.

Jadi, kalau mau seproduktif Nyak Miyo, ya ikutin aja jam kerja penanya :D

Jam nulis dan membaca yang tinggi. Diimbangi dengan otak yang cerdas, passion, dan ilmu yang mumpuni. InsyaAllah kilatz nulisnya.

SOSOK SANG MIYOSI

Setelah kita baca kunci rahasia mesin pencetak bukunya. Nggak seru kalau nggak tahu siapa identitas lengkap penulis kece yang kupanggil Enyak Miyo itu. Tempat aku nyampah alias curcol nggak jelas.

Namanya Miyosi Margi Utami. Nama pena Miyosi Ariefiansyah. Nama yang terakhir ini diambil dari nama suaminya. Lahir di Malang, 25 Desember 1986. Parasnya cantik, lembut, dan kalem. Tapi, kalau udah kenal, ternyata doi ceriwis and kadang ababil juga. Suka tiba-tiba left grup gitu kalau lagi ngambek. Wkwkwk maap, Nyak.

Salah satu kesibukan Nyak Miyo

Doi aktif banget di berbagai organisasi; FLP Bekasi, IWABA. Menjadi editor freelance, penulis independent, Trainer, manajer grup transformasi menulis, de el el. Nyak Miyo juga rajin bangets ngerjain pekerjaan domestik. Nyuci, nyapu, ngepel, beres-beres, sampe betulin genteng pun Nyak Miyo bisa. Keren banget, yak? Tampang boleh lembut gemulai cantik memesona. Tapi hati, perkasa dan tahan banting geela :D

V seneng banget bisa kenal Nyak Miy. Satu komunitas di FLP Bekasi.  Orangnya aktif dan ceria.

Nyampah :D

Kalo lagi curhat sama doi, V dibikin waras. Saran dan nasehatnya sarkas. Tapi, manjur abis. Ngerasa klop  juga, kayaknya V setipe sama karakternya. Ya mungkin sama-sama golongan darah O dan sama-sama anak bungsu kali, ya?

Kalo paras sih nggak mirip. Jauh buanget. Tapi, mirip lah ayu nan alusnya. Idiiiih narsis :p

Nggak cuma itu, V juga mau ngikut and mirip-miripin nih di bidang pencetak hasil karya tulisan lainnya.
Semoga bisa. Aaamiiin. ^^

Proudly, bisa deket curcol sepuasnya sama Enyak kece penulis top markotop ini.

Makasih ya, Nyak, udah jadi tempat sampah V :p

Si Enyak bisa dihubungi di

Fb: Miyosi Ariefiansyah

Twitter : @miyosimiyo

Blog: www.rumahmiyosi.com