Rabu, 20 April 2016

Pengalamanku Membuat Paspor

Dari pada bete, sambil nunggu nomer antrianku dipanggil, mendingan aku mosting pengalamanku membuat paspor hari ini.

Paspor dibutuhin kalo kita mau pergi antar negara. Membuat paspor harus di kantor Imigrasi. Inget, Imigrasi. Bukan Irigasi *pengalaman salah alamat rrrr -,-'

Nah, cara bikinnya bisa online atau offline. Apa bedanya? Setelah kutanya-tanya petugas yang welcome and ramah banget, kalo online isi formulirnya secara online. Lanjut transfer uang ke Bank BNI > datang ke kantor Imigrasi untuk wawancara dan foto > ambil paspor jadi. 

Kalo offline, datang ke Imigrasi > ambil nomor antrian plus pemeriksaan berkas > isi formulir > langsung ke loket untuk diwawancara dan difoto. Kata petugasnya, kalau mau cepet mendingan buat secara offline. Karena kuota pembuatan paspor online terbatas, 1 hari hanya 50 orang.

Alur pembuatan paspor offline
Dokumen apa aja yang harus dibawa?
1. KTP
2. Kartu Keluarga
3. Akta Lahir
4. Ijazah
5. Surat Nikah
6. Surat rekomendasi

Berkas di atas harus dibawa fotocopy-an dan aslinya. Semuanya difotocopy di kertas A 4. Fotocopy KTP nggak perlu digunting-gunting. Pokoknya semua harus di kertas A 4, ya.

Sebenarnya, dokumen di atas nggak perlu dibawa semua, sih. Mutlak 3. Yang pasti, semua data harus sama. Perhatikan betul nama KTP, KK, Akta Kelahiran, atau dokumen lain harus sama. Perhatikan kebenaran huruf, spasi, dll. Salah sedikit, dokumenmu nggak bisa dipake.
Contoh dokumen yang harus dibawa. Asli dan fotocopy

Ceklis dokumen apa saja yang dilampirkan
Lanjut, ya.

Selain isi formulir, isi juga surat pernyataan. Bawa materai dari rumah. Lumayan beli di abang-abang depan Imigrasi beda 3000 rupiah. Materai 6000 harganya 9000.

Selesai isi formulir, nomer antrian dipanggil, lanjut deh wawancara. Nanti ditanya bikin paspor berapa halaman. 48 halaman 300rb. 24 halaman 100rb. Nah, pilih deh yang mana. Yang 24 halaman biasanya untuk TKI/TKW. Dan tidak bisa dipakai untuk umroh. Jadi saranku mending sekalian bikin yang 48 halaman. Nanti ditanya juga keperluan membuat paspor untuk apa. Buat liburan? Umroh? Haji? De el el.

Contoh formulir yang harus diisi
Selesai diwawancara, foto, deh. Jekrek, jekrek. Tampil yang cantik, ya. Hihi. Maksudnya yang rapi. Rapiin jas, baju, jilbab. Lepas kacamata dan tas. Jangan lupa smileeee ^____^

Wawancara dan foto sudah, lanjut scan sidik jari. Jadi, pembuatan paspor ini nggak bisa diwakilkan. Semuanya harus orisinil.

Setelah urusan di kantor Imigrasi selesai, kita diminta transfer uang ke Bank BNI sejumlah harga paspor yang kita buat. Biaya administrasi 55 ribu rupiah. Jadi, total harga membuat paspor yang 48 halaman 300rb plus 55 ribu. 355 ribu rupiah.

Semua pembayaran dilakukan secara transfer. Nggak ada tuh yang namanya bayar-bayar di kantor. Khawatir ada yang korup kali, ya.

Oya, waktu aku baru masuk parkiran, ditawarin sama calo bikin paspor cepet nggak pake ribet. Harganya 600 ribu boooo. 2 kali lipat. Aku bilang aja, "Harganya tinggi. Uang saya pas-pasan, pak." Mending antri aja deh, gaes. Nggak usah nyalib sana nyalib sini. Sogok sana sogok sini. Dosa nggak, sih?

Isi formulir > wawancara and foto > transfer uang > datang lagi 3 hari kemudian untuk pengambilan paspor.

Setelah 3 hari, dateng lagi ke Imigrasi untuk pengambilan paspor. Bawa bukti transfer. Ngantri dan langsung ambil paspor jadi.

Info penting! Untuk ambil nomer antrian dibuka pukul 07.30 sampai dengan 10.00 WIB. Setelah itu tutup.Kalau untuk pengambilan paspor jadi, dibuka pukul 10.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB.
Jam kerja Imigrasi dari Senin sampai Jumat. Sabtu Minggu libur.

Ini, sih, berlaku di kantor Imigrasi Kelas II Bekasi. Nggak tahu untuk kantor Imigrasi cabang lain. Sepertinya sama.

Kantor Imigrasi Bekasi ada di GOR Bekasi. Masuk aja ke area GOR. Kantornya persis di samping parkiran. Nanti tanya aja ke tukang parkir biar lebih jelas. Kalo ke sana, lewat bawah jembatan Summarecon lurus sedikit trus belok kiri.

Estimasi biaya:
Parkir: 2rb
Materai: 9rb
Paspor 48 halaman plus adminis BNI: 355 + 5 = 360rb
Air mineral: 3rb
Nraktir yang punya blog: 100rb :p

Udah gitu aja sharenya. InsyaAllah nggak susah, kok. Pelayanannya juga ramah banget. 

Yang baca tulisanku sampai akhir, pasti nggak salah jam hadir. Tapi yang baca separo-separo, siap-siap pulang lagi, ya :p

Suasana ruang tunggu Imigrasi. Tempat aku menulis tulisan ini hehe
Kamis, 21 April 2016
Jumat, 22 April 2016